Senin, 07 Maret 2016

identifikasi asam salisilat

IDENTIFIKASI ASAM SALISILAT
            Asam salisilat merupakan asam yang bersifat iritan lokal, yang dapat digunakan secara topikal. Terdapat berbagai turunan yang digunakan sebagai obat luar, yang terbagi atas 2 kelas, ester dari asam salisilat dan ester salisilat dari asam organik.Di samping itu digunakan pula garam salisilat.Turunannya yang paling dikenal asalah asam asetilsalisilat.Asam salisilat mimiliki rumus molekul C7H6O3, massa molar 138,12 g/mol,densitas 1,44 g/cm3, titik leleh 159°C, titik didih 211°C (2666 Pa).
Asam salisilat mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih dari 101,0 %  C7H6O3. Biasanya asam salisilat ini berbentuk jarum halus, rasanya agak manis, tajam dan stabil di udara bentuk sintesisnya berwarna putih dan tidak berbau. Kelarutannya sukar larut dalam air dan dalam benzena, mudah larut dalam etanol dan eter, larut dalam air mendidih dan sukar larut dalam kloroform, yang dimana asam salisilat ini memiliki nilai BM 138,12 (FI IV 1995 hal. 51)
Rumus molekul : C7H6O3

Asam salisilat mendapatkan namanya dari spesiesdedalu (bahasa Latin: salix), yang memiliki kandungan asam tersebut secara alamiah, dan dari situlah manusia mengisolasinya. Penggunaan dedalu dalam pengobatan tradisional telah dilakukan oleh bangsa Sumeria, Asyur dan sejumlah suku Indian seperti Cherokee. Pada saat ini, asam salisilat banyak diaplikasikan dalam pembuatan obat aspirin.Salisilat umumnya bekerja melalui kandungan asamnya.Hal tersebut dikembangkan secara menetap ke dalam salisilat baru.Selain sebagai obat, asam salisilat juga merupakan hormon tumbuhan.


Sifat-sifat fisik dari asam salisilat

1
Penampakan
Tidak berwarna menjadi kuning pada larutan dengan bau kenari pahit
2
Titik lebur
1-2 0C
3
Titik didih
197 0C
4
Kerapatan
4,2
5
Tekanan uap
1 mmHg pada 33 0C
6
Daya ledak
1,146 g/cm3
7
Titik nyala
76 0C

Sifat-sifat lain yang dimiliki oleh asam salisilat adalah sebagai berikut:
  1. Panas jika dihirup, di telan dan apabila terjadi kontak dengan kulit.
  2. Iritasi pada mata
  3. Iritasi pada sauran pernafasan
  4. Iritasi pada kulit


Kegunaan asam salisilat
  Asam salisilat dapat digunakan untuk efek keratolitik yaitu akan mengurangi ketebalan interseluler dalam selaput tanduk dengan cara melarutkan semen interseluler dan menyebabkan desintegrasi dan pengelupasana kulit. Asam organis ini berkhasiat fungisit terhadap banyak fungi pada konsentrasi 3-6% dalam salep. Di samping itu, zat ini juga bekerja keratolitis, yaitu dapat melarutkan lapisan tanduk kulit pada konsentrasi 5-10%.       

Toksisitas asam salisilat
    Salisilat sering digunakan untuk mengobati segala keluhan ringan dan tidak berarti sehingga banyak terjadi penggunasalahan atau penyalahgunaan obat bebas ini. Keracunan salisilat yang berat dapat menyebabkan kematian, tetapi umumnya keracunan salisilat bersifat ringan. Gejala saluran cerna lebih menonjol pada intoksikasi asam salisilat. Efek terhadap saluran cerna, perdarahan lambung yang berat dapat terjadi pada dosis besar dan pemberian contoh kronik. Salisilisme dan kematian terjadi setelah pemakaian secara topikal. Gejala keracunan sistemik  akut dapat terjadi setelah penggunaan berlebihan asam salisilat di daerah yang luas pada kulit, bahkan sudah terjadi beberapa kematian.    
     Pemakaian asam salisilat secara topikal pada konsetrasi tinggi juga sering mengakibatkan iritasi lokal, peradangan akut, bahkan ulserasi. Untuk mengurangi absorpsinya pada penggunaan topikal maka asam salisilat tidak digunakan dalam penggunaan jangka lama dalam konsentrasi tinggi, pada daerah yang luas pada kulit dan pada kulit rusak.


Uji Identifikasi Asam Salisilat
  1. Sebanyak 5 mL larutan sampel dimasukkan dalam tabung reaksi.
  2. Kemudian ditambahkan dengan 1 tetes FeCl3 0,5%.
  3. Perubahan yang terjadi diamati. Hasil positif ditunjukkan adannya endapan putih

Penetapan Kadar Asam Salisilat
Pembakuan larutan KBrO3 0,1 N
1.      Buat larutan KbrO3 0,1 N = 0,
2.      Pipetkan 25 mL larutanbaku KBrO3  0,1 N
3.      Tambahkan 1,5 g KI atau 15 mL larutan KI 10%
4.      Tambahkan 4-5 mL HCl 4 N, tambahkan indikator larutan  amylum
5.      Titrasi dengan larutan thiosulfat 0,1 N
6.      Percobaan dilakukan 3 x
7.      Tentukan normalitet larutan

Pembakuan larutan  Na2S2O3 0,1 N
1.      Buat larutan  Na2S2O3 0,1 N = 25,5 g Na2S2O3 + 200 mg Na2CO3 + air ad 1 Liter ( air yang telah dimasak terlebih dulu  )
2.      Pipetkan 25 mL larutan KBrO3 0,1 N dalam erlenmeyer
3.      Tambahkan 1,5 gr KI atau  15 mL larutan KI 10% + 4-5 mL HCl 4 N
4.      Titrasi dengan larutan thiosulfat 0,1 N dengan indikator amylum sampai warna biru tepat hilang  ( 1 grol KBrO3 = 6 grek )
5.      Percobaan dilakukan 3 x
6.      Tentukan normalitet larutan
Penetapan kadar asam salisilat
1.      30 – 35 mg asam salisilat  ditambahkan 25 mL KbrO3 0,1 N + 150 mg KBr dikocok .
2.      Tambahkan 5 mL HCl pekat diamkan 30 menit  di tempat gelap.
3.      Tambahkan 2 gr KI .
4.      Tambahkan larutan amylum 5 %
5.      Titrasi dengan larutan thiosulfat  0,1 N . Lakukan penitaran 3 x

6.      Hitung kadar asam salisilat ( 1 mL KBrO3 0,1 N setara dengan 2,3 mg asam salisilat).

2 komentar:

  1. GANZA CASINO HOTEL & CASINO $25 FREE NO DEPOSIT
    Welcome to the GANZA CASINO HOTEL & CASINO, a premier 5-star Las Vegas 상주 출장샵 hotel and casino. Featuring a 광주광역 출장안마 spa, live entertainment & 사천 출장안마 24/7 casino  Rating: 부천 출장마사지 8.2/10 · ‎1,896 사천 출장샵 reviews · ‎Price range: $$

    BalasHapus